Penyebab Papiloma Di Lidah
Penurunan tonus otot (gejala Hypotonia)
Lidah digerakkan oleh otot. Dengan tonus otot yang lemah, lidah bayi menjadi kerap dijulurkan.
Kondisi ini mungkin menunjukkan gejala beberapa sindrom, seperti Down syndrome atau cerebral palsy.
Namun, perlu juga diketahui bahwa gejala dari penyakit-penyakit itu tidak hanya penurunan pada tonus otot lidah.
Lidah si Kecil yang suka terjulur juga bisa terjadi karena ada masalah dengan pernapasan, misalnya hidung bayi yang tersumbat.
Biasanya, hal ini terjadi jika lidah yang terjulur berbarengan dengan bayi kesulitan bernapas dari hidung, bersin, atau mengeluarkan suara pernapasan yang tidak biasanya.
Terkadang, ada benjolan atau massa yang tumbuh atau kelenjar di dalam mulut yang bengkak sehingga membuat bayi sering menjulurkan lidah.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena infeksi atau yang lebih parah disebabkan oleh kanker mulut. Kista di kelenjar ludah atau disebut thyroglossal duct cyst juga bisa menjadi penyebabnya.
Jadi, jika bayi Anda suka mengeluarkan lidah yang disertai rasa sakit hingga menolak makan atau justru terlihat ada benjolan yang tak diketahui penyebabnya, segera periksakan ia ke dokter.
Dokter akan memeriksa di Kecil untuk mendapat diagnosis langsung dan penanganan yang tepat.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Memberi tanda kenyang atau lapar
Saat masa menyusui, bayi yang kerap menjulurkan lidahnya merupakan salah satu tanda bayi lapar. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda bayi kenyang.
Biasanya, hal tersebut dilakukan sambil menolehkan kepala, mendorong payudara ibu atau botol susunya, atau menunjukkan ekspresi tidak lagi menikmati makanan tersebut.
Ukuran mulut yang kecil
Bukan hanya lidahnya yang besar, kebiasaan menjulurkan lidah juga bisa terjadi karena bayi memiliki mulut yang kecil.
Kondisi ini bisa karena faktor genetik atau mungkin juga menjadi tanda sindrom tertentu, seperti Down syndrome atau micrognathia (kondisi ketika rahang bawah terlalu kecil).
Penyebab bayi suka menjulurkan lidah
Bayi yang mengeluarkan lidah sebenarnya merupakan hal normal dan bukanlah sesuatu yang perlu terlalu dikhawatirkan
Saat menjulurkan lidah, bayi memberi banyak makna tergantung dari situasi dan usianya. Berikut ini adalah beragam alasan mengapa bayi punya kebiasaan menjulurkan lidah.
Bayi memiliki refleks alami yang berkembang sejak ia dilahirkan. Salah satu bentuknya, yaitu tongue thrust reflex atau refleks dorong lidah.
Bentuk refleks ini dapat membantu bayi menyusu serta melindunginya dari tersedak. Inilah mengapa bayi baru lahir punya kebiasaan menjulurkan lidah, terutama saat Anda menyentuh bibirnya.
Adanya sumbatan pada hidung akibat pembesaran konka kerap terjadi pada bayi dengan alergi.
Sumbatan dapat membuat bayi sering menjulurkan lidah. Karena hidungnya kerap tersumbat, bayi akan memilih untuk bernapas melalui mulut sehingga ia sering membuka mulut dan menjulurkan lidah.
Lama-kelamaan, kondisi ini bisa menyebabkan perubahan bentuk wajah menjadi wajah khas anak dengan rhinitis alergi, yaitu facies adenoid.
Kini kamu telah mengetahui berbagai penyebab bayi menjulurkan lidahnya, baik yang masih tergolong normal hingga tidak normal yang terkait dengan kondisi kesehatan tertentu.
Punya pertanyaan terkait tumbuh kembang anak? Jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Adanya sumbatan pada hidung akibat pembesaran konka kerap terjadi pada bayi dengan alergi.
Sumbatan dapat membuat bayi sering menjulurkan lidah. Karena hidungnya kerap tersumbat, bayi akan memilih untuk bernapas melalui mulut sehingga ia sering membuka mulut dan menjulurkan lidah.
Lama-kelamaan, kondisi ini bisa menyebabkan perubahan bentuk wajah menjadi wajah khas anak dengan rhinitis alergi, yaitu facies adenoid.
Kini kamu telah mengetahui berbagai penyebab bayi menjulurkan lidahnya, baik yang masih tergolong normal hingga tidak normal yang terkait dengan kondisi kesehatan tertentu.
Punya pertanyaan terkait tumbuh kembang anak? Jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lidah sapi adalah bagian lidah dari sapi yang termasuk sebagai daging sapi. Biasanya daging ini digunakan sebagai bahan dasar makanan untuk Sate Padang dan semur lidah. Lidah sapi juga diasap.
Seblak adalah makanan yang memiliki cita rasa pedas dan gurih yang khas. Terbuat dari aneka bahan seperti kerupuk, mi, sayuran, dan daging, semuanya disajikan dalam kuah pedas yang menggoda selera. Setiap gigitan Seblak Bandung akan menghadirkan sensasi pedas yang menyatu dengan rempah-rempah yang meresap sempurna ke dalam bahan-bahannya.
Basreng, singkatan dari "Bakso Goreng", adalah camilan yang sangat populer di Bandung. Basreng terbuat dari adonan bakso yang digoreng kering, kemudian dilumuri dengan bumbu pedas yang membuatnya semakin lezat. Rasa gurih dari bakso dan pedasnya bumbu membuat basreng menjadi teman yang pas untuk menemani santai di kala sore.
Bakso Aci adalah hidangan khas Bandung yang terbuat dari tepung aci yang digulung dan direbus. Bakso ini kemudian disajikan dengan bumbu kacang pedas yang menggugah selera. Setiap gigitan bakso aci akan memberikan tekstur kenyal dari tepung aci yang dipadu dengan bumbu kacang pedas yang membuat lidah bergoyang.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Sejak dilahirkan, bayi menggunakan berbagai macam cara untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Selain bayi menangis, hal lainnya, yaitu menjulurkan lidah.
Ada beragam alasan bayi melakukan hal tersebut. Apa saja alasannya dan kapan orangtua harus khawatir terhadap kebiasaan tersebut? Berikut jawabannya.
Penyebab bayi sering menjulurkan lidah yang perlu diwaspadai
Meski sebenarnya merupakan hal yang normal, tapi bila kebiasaan bayi menjulurkan lidah ini terus menerus dilakukan, bisa jadi ada hal yang perlu dikhawatirkan.
Anda mungkin perlu membawanya ke dokter untuk mendapat pemeriksaan. Untuk itu, ada baiknya Anda memahami berbagai macam alasan atau arti dari bayi yang suka mengeluarkan lidah.
Selain beberapa alasan di atas, berikut adalah penyebab bayi sering menjulurkan lidah yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Kapan bayi berhenti menjulurkan lidah?
Refleks mendorong atau menjulurkan lidah wajar terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia 5—6 bulan.
Pada usia selanjutnya, bayi akan mengeluarkan lidah untuk mengeksplorasi atau bermain, termasuk meniru orang lain. Gerakan meniru ini biasanya mulai dilakukan pada
Lidah bayi yang lebih besar
Bila bayi Anda suka menjulurkan lidah, coba lihat lidahnya. Si Kecil bisa jadi memiliki lidah yang lebih besar dari ukuran bayi rata-rata.
Kondisi ini biasanya terkait dengan faktor genetik atau penyakit diturunkan, termasuk Down syndrome dan Beckwith-Wiedemann syndrome.
Jadi, segera bawa anak Anda ke dokter bila lidah yang sering dikeluarkan berbarengan dengan bayi sulit makan dan minum, kesulitan bicara, hingga air liur bayi yang terlalu banyak.
Menandakan belum siap MPASI
Meski dokter anak merekomendasikan untuk memberi MPASI pada bayi usia 6 bulan, tapi tidak semua bayi sudah siap melakukannya pada usia tersebut.
Ada kalanya, bayi menolak menerima makanan selain susu dengan mengeluarkan lidahnya. Hal ini juga bisa terjadi bila Anda ingin menaikkan tekstur makanan bayi Anda, sedangkan ia belum siap.
Melansir dari Wonder Baby, bayi yang tumbuh gigi memang cenderung akan mengunyah apa pun untuk mengurangi rasa sakit di mulutnya.
Anda juga mungkin akan sering melihat bayi menjulurkan lidahnya untuk mengurangi tekanan pada gusinya saat sedang tumbuh gigi.
Bayi kerap kali bermain dengan meniru ekspresi wajah orang tuanya. Menjulurkan lidah menjadi hal yang paling mudah dilakukan saat bayi bermain.
Terkadang, bayi juga melakukan hal tersebut untuk menarik perhatian orangtuanya agar ikut melakukan hal yang sama.